Bermula dari kasak-kusuk diantara petani di Sumatera Selatan, yang menunggu sampe bongkok, koq padinya ngak tumbuh-tumbuh?. Ibarat kita jongkok, sambil berharap ada padi yang keluar dari tanah yang kita tanami benih padi, namun ngak muncul sama sekali.
Anda tau apa yang saya ketik di atas???? Benih Palsu !!!
Alkisah Si paijo membeli benih merek Ciherang seharga Rp.28ribu/kantong (5kg).
Maka si Paijo pulang dan menanam semua benih dengan perasaan senang sambil membayangkan akan panen besaaaaaaaar..dan membelikan anaknya PS3 ..
Tunggu di tunggu, nanti dinanti hingga satu bulan. Walah si padi ngak nongol-nongol rek.. Ngimana mo nongol kalo yang ditanam benih padi palsu...!!
Yuk kita usut asal muasal benih palsu ini.
Pertama bupati setempat mengatakan mereka minta bantuan benih dari pusat sebanyak 1000 ton/5 Milyar. Maka diadakan tender, dan PT SSM menang yang menunjuk rekanan mereka CV D yang juga bekerja sama dengan petani penangkar...
cukup?? wah ada lagi Balai Pengawasan Sertifikasi Benih yang ikut diperiksa polisi setempat.
Dari kasus di atas, dapat kita lihat keserakahan beberapa gelintir manusia..sampai benih padi aja dipalsukan!!busyet daah!
Coba bayangkan jika SEMUA benih padi PALSU dalam 1x musim panen, ngimana nasib Indonesia???? ibarat menusuk belati ke perut sendiri, pasti secara global semua rakyat akan merasakannya. Sayangnya si pelaku terlalu besar otaknya(jarang dipake kali..) sehingga tidak ambil perduli akan akibat dikemudian hari.
Moga tidak ada lagi kejadian seperti ini...semoga aja. Amin
Catatan: Tapi jika benih palsu masih beredar, apa yang akan kita katakan pada para petani tsb? yaa katakan aja, "maaf anda belum beruntung.." sambil mengelus dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar